Kamis, 03 Februari 2011

Arti Sebuah Nama


Masih sangat jelas dalam ingatan saya - seolah baru terjadi kemarin - kejadian sekitar 14 tahun yang lalu...
"Yen, Elen ganti nama lho sekarang..." kata Ibu saya membuka cerita tentang adik sepupu saya, Alen Nugrahani, yang kami panggil Elen, yang saat itu baru kelas 3 SMP dan tinggal di Lhokseumawe, Aceh.
"Ha? Ganti nama gimana maksudnya?"
Meluncurlah dari bibir Ibu saya cerita tentang percakapan antara Elen dengan tante saya, Noverita...

"Mak, kenapa sih nama Elen itu "Alen"? Kenapa nggak seperti nama adik-adik yang bagus?" tanya Elen suatu ketika pada tante saya.
Adik-adik Elen bernama Lutfi dan Hanifah. Lutfi dalam bahasa arab berarti halus/lembut, sedangkan Hanifah berarti muslimah yang teguh/lurus :)
"Soalnya Len, waktu Mamak melahirkan Elen, Mamak masih jahiliah..." sahut tante saya setengah bercanda.
"Nama Alen itu diambil dari nama aktor favorit Mamak, Alain Delon," lanjut tante saya.
Saya ingat Alain Delon memang aktor Prancis yang ganteng di masa mudanya dan disetarakan dengan James Dean heheheh...

"Mak, Elen mau ganti nama." Keukeuh Elen bicara.
Jangankan tante saya, saya saja yang mendengar cerita itu dari tangan kedua serasa mendengar suara geledek heheheh...
Mencoba menghalangi, tante saya mengutip sebuah kutipan terkenal dari William Shakespeare, "Udah lah Len, Apalah arti sebuah nama?"
Sepupu saya yang luar biasa itu, yang sudah menutup aurat dan berjilbab sejak kecilnya, berkata dengan tenangnya, "Nama itu adalah doa, Mak..."

Entah bagaimana percakapan selanjutnya diantara tante dan adik sepupu saya, yang jelas hasil akhirnya tante saya mengurus pergantian nama putrinya, dan Allah sepertinya meridhai hal itu dengan mempermudah prosesnya. Hal ini terlihat dari masih tersisa 1 lembar blanko Ijazah SD pada tahun Elen lulus sehingga Ijazah SD Elen bisa diganti, tanpa perlu menyertakan surat tambahan karena berbeda dengan Ijazah SMP dan seterusnya.
Elen memilih sendiri nama untuknya. Dia memilih nama "Amirah" yang diambil dari nama pahlawan wanita islam yang berarti "Wanita Mulia".
Sejak saat itu resmi lah Alen Nugrahani berganti nama menjadi Amirah Nugrahani, wanita mulia yang dianugrahi oleh Allah. Di keluarga besar kami, Mira, demikian nama panggilannya.

Seorang datang kepada Nabi Saw dan bertanya, ” Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?” Nabi Saw menjawab, “Memberinya nama yang baik, mendidik adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik (dalam hatimu).” (HR. Aththusi).

Dari Abu Darda bahwa Rasulullah pernah bersabda’: “Sesungguhnya kalian akan dipanggil dengan nama kamu dan nama bapakmu pada Hari Kiamat nanti, maka dari itu pilihlah nama-nama yang baik bagimu”. (HR Abu Dawud)

Saat saya hamil pertama, ingatan akan kejadian pergantian nama adik sepupu saya menjadi semakin kuat. Terbayang betapa repotnya mengurus pergantian nama di Jakarta jika kelak anak saya tidak berkenan karena nama yang disandangnya bukan merupakan nama yang baik, menjadi motivasi saya untuk berdiskusi dengan suami mengenai rencana pemberian nama anak kami agar bisa memberikan nama yang memiliki makna yang baik untuknya.
Saya dan suami sepakat, jika anak laki-laki, suami yang ingin memberi nama, jika anak perempuan maka saya yang memberi nama. Untuk menghargai, orang tua kami dari kedua belah pihak juga kami minta sumbangan namanya. Pemberian nama islami menjadi pilihan kami berdua, dan meminta kedua orang tua kami memberikan pilihan nama yang baik menurut islam pula.

Nama lengkap Ifan berasal dari :
Ahmad : yang berarti terpuji, merupakan nama pemberian dari suami dan mengikuti nama awal suami saya
Yusran : yang berarti kemudahan, merupakan nama pemberian dari ayah mertua saya
Irfan : yang berarti ilmu pengetahuan, merupakan nama pemberian dari papa saya
Karena gabungan ketiga kata tersebut masih terdengar janggal, maka saya melengkapi dengan menambahkan "syah" yang berarti pemimpin.
Ahmad Yusran Irfansyah merupakan doa kami kepada Allah semoga Ifan menjadi anak yang terpuji, yang diberi kemudahan dalam ilmu pengetahuan dan menjadi seorang pemimpin. Yah, karena setiap laki-laki adalah pemimpin keluarga...
Alhamdulillah, sudah terlihat Ifan memang diberi kemudahan oleh Allah dalam ilmu pengetahuan...

Nama lengkap Nada berasal dari :
Nada : yang berarti embun, merupakan nama pemberian dari saya (yang keukeuh mencari nama yang mempunyai 2 arti bahasa Arab dan Indonesia yang menggambarkan kesukaan saya akan nyanyian heheheh...)
Salsabila : yang berarti mata air surga, merupakan nama pemberian dari papa saya
Hafizah : yang berarti penghapal/terjaga, merupakan nama pemberian dari ayah mertua saya
Nada Salsabila Hafizah merupakan doa kami kepada Allah semoga Nada menjadi anak yang menyejukkan hati bagai embun, bagai mata air surga dan menjadi muslimah yang terjaga dengan menghapal Al Qur'an.
Yah, dengan berpulangnya Nada ke rahmatullah di usia belia (1,5 th), Insya Allah Nada benar-benar terjaga dan menjadi penghuni surga :)

Nama lengkap Fian berasal dari :
Ahmad : yang berarti terpuji, merupakan nama pemberian dari suami dan mengikuti nama awal suami saya
Balda : yang berarti kemakmuran, merupakan nama pemberian dari ayah mertua saya
Papa saya mengajukan pilihan 2 nama. Karena ayah mertua memilih nama Balda, dan kemakmuran hal yang membahayakan jika tidak digunakan dengan bijaksana, maka saya memilih :
Arif : yang berarti bijaksana, yang merupakan salah satu nama pemberian dari papa saya.
Sama dengan kasus pemberian nama Ifan, karena gabungan ketiga kata tersebut masih terdengar janggal, maka saya juga melengkapi dengan menambahkan "syah" yang berarti pemimpin.
Ahmad Balda Arifiansyah merupakan doa kami kepada Allah semoga Fian kelak menjadi anak yang terpuji, diberi kemakmuran dan kebijaksanaan :)

Saya merasakan bagaimana pilihan nama saya, Yeni Suryasusanti berpengaruh dalam hidup saya dari beberapa kejadian.
Menurut papa dan ibu, initial Y karena diambil dari huruf awal nama ibu saya (Yurdha Nukman) dan karena saat itu aktris yang sedang top adalah Yenny Rachman heheheehhe...
Surya diambil dari nama papa saya (Suryanta Saleh)
Susanti diambil dari kondisi saya saat lahir, yaitu meskipun ibu melahirkan saya secara normal tanpa operasi, saya lahir secara "sungsang" alias bukan kepala duluan, melainkan pantat. Jadi saya lahir berlipat. Duh bayangkan perjuangan ibu saya dalam mengejan....
Saat orang seusia orang tua saya mendengar nama saya, terutama saat baru berkenalan, komentarnya langsung, "Oh... Yenny Rachman?" hahahahha....
Anyway, nama saya paling mengingatkan saya akan betapa berdosanya saya jika bersikap tidak baik terhadap ibu saya mengingat kelahiran saya yang sulit itu...

Sedikit intermezzo mengenai nama, saya memiliki teman non muslim bernama Gabriel. Nama panggilannya "Gaby".
Suatu ketika, saat sedang iseng membuka kamus Bahasa Inggris, saya tertegun saat mendapati bahwa arti kata "Gaby" adalah Orang Bodoh.
Sejak itu, saya memanggil teman saya itu dengan Gabriel atau Gab saja, karena saya tidak tega memanggilnya Gaby setelah mengetahui artinya. Rasanya seperti saya menjulukinya orang bodoh :)

"Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk."
Ini merupakan penggalan dari QS. Al-Hujurat (49) : 11

Yang sedikit menjadi ganjalan saat ini bagi saya adalah, nama panggilan Ifan dan Fian tidak memiliki arti apa pun sebagai doa.
Yah, untuk mengatasinya, seperti setiap ibu di dunia, saya selalu mendoakan mereka agar menjadi anak yang shaleh, dan terkadang saya memanggil mereka dengan nama lengkap mereka :)

Jadi, apakah arti sebuah nama? Saya dan sekian banyak orang pasti telah membuktikannya, bahwa nama adalah doa...

Jakarta, 15 April 2010
Yeni Suryasusanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar