Senin, 24 Oktober 2011

Ifan dan Lomba Komputer : Sebuah Pelajaran Lagi Bagi Diri :)



Beberapa hari yang lalu Ifan bertanya, "Bun, punya flash disk nggak? Punya Ifan yang dulu hilang..."
"Bunda nggak pakai flash disk Bang, adanya pocket harddisk. Kenapa?"
"Katanya Ifan diikutkan lomba komputer, buat Power Point Presentation."
"Nanti Bunda tanya Ayah ya..."

Hari Jumat, 21 Oktober 2011, Ifan menghubungi saya di HP.
"Bun, jangan lupa beli flash disk ya... Lombanya jadi besok..."
"Ha? Kog edaran lombanya belom sampai ke Bunda? Bunda besok ada acara NCC, Bang..." sahut saya agak panik, karena besok sudah terlanjur ada acara sedangkan suami saya sedang di luar kota.
"Baru hari ini dibagiinnya... Nggak apa-apa kog Bun, berangkatnya bareng-bareng pakai mobil sekolah..." kata Ifan santai.
"Ya udah, Abang buat dulu aja di komputer dan di save di hard disk ya, nanti malam baru dipindahkan ke flash disk."

Pulang kantor, saya mampir ke Gramedia untuk membeli flash disk, dan baru tiba di rumah hampir jam setengah sembilan.
Sampai di rumah, saya melihat Ifan sedang santai duduk di depan TV.
"Udah dibuat materi Power Point-nya?" tanya saya.
"Belum Bun, mouse-nya nggak ada..." jawab Ifan santai.
"Lho, paling juga ketarik jatuh... Udah di lihat di dekat CPU?"
"Belum, takut kesetrum."
"Lah, terus dari siang Abang ngapain aja?"
"Baca PLBJ kelas 4."
"PLBJ kelas 4? Ngapain? Harusnya Abang minta tolong mbak Yanti kalo takut kesetrum, atau telepon Bunda kan juga bisa... Nanti Bunda yang ngomong sama mbak Yanti..." kening saya mulai berkerut membayangkan waktu yang sudah terbuang, sedangkan seharusnya materi lomba itu tinggal di pindahkan saja, dan Ifan bisa segera tidur agar besok pagi bangun dengan segar.
"Materi lombanya kan tentang Lingkungan, Ifan ambil materi tentang "Air Bersih" dari buku PLBJ kelas 4, Bun..."
Saya pun akhirnya terdiam. Meskipun saya tetap berpikir akan lebih mudah membaca materi sekilas dan langsung membuat materi presentasi berdasarkan pointers yang diambil, baru kemudian mempelajari secara detail point-point yang akan dipresentasikan.

Saya membiarkan Ifan membuat sendiri semua materinya, hanya 5 halaman saja ternyata, itu pun termasuk halaman Judul.
Sejak usia 3 tahun Ifan memang sudah terlihat sangat menyenangi komputer. Namun demikian, tetap saja saya cukup terpesona dengan lancarnya Ifan membuat materi, dan lancarnya Ifan memilih efek yang diinginkannya untuk pemunculan presentasi itu. Hanya sekitar setengah jam Ifan sudah selesai.
Meskipun saya mengetahui bahwa materi Power Point Presentation memang termasuk kurikulum kelas 5 di SD Bhakti (Ifan sekarang duduk di kelas 5), tapi saya tetap saja takjub - Wow, demikian seru hati saya - karena saya sendiri baru belajar membuat Power Point Presentation secara otodidak di tahun 2002, ketika saya harus menyampaikan training di kantor :D

Saya membaca Surat Edaran dari sekolah. Lomba tersebut diadakan di SDK Samaria Tomang, pada tanggal 22 Oktober 2011, biaya Rp 50.000,- per peserta (biaya di tanggung oleh SD Bhakti), mengenakan celana panjang hitam dan kaos seragam Computer Club, dan berangkat bersama dari sekolah pada pukul 07.00 WIB dengan mobil sekolah. Lomba baru akan selesai sekitar jam 15.00 WIB.
Duh, sedangkan acara NCC di Gramedia Melawai berlangsung pada pukul 14.00 - 16.00 WIB.
Siang harinya, saya menghubungi Guru Pendamping ke HP yang dicantumkan pada Surat Edaran. Sang Guru dengan berbisik meminta saya menghubungi sekitar 15 menit lagi karena saat itu tepat Ifan sedang presentasi, suaranya samar-samar terdengar di latar.
Saya sempat tertegun dan berkata dalam hati, "Oh, ternyata di presentasikan langsung juga?"
Sempat ada rasa bersalah tidak bertanya secara detail mengenai lomba ini karena sempitnya waktu yang diberikan untuk mempersiapkannya :(

15 menit kemudian saya menelepon kembali Guru Pendampingnya, sekali lagi dengan sedikit perasaan bersalah saya menyampaikan bahwa saya tidak bisa menjemput Ifan di sekolah sedangkan ayahnya sedang di luar kota. Alhamdulillah, Ibu Guru berkata biar nanti Ifan diantar supir sekolah sekalian pulang nanti.

Sekitar jam tiga sore, Ifan menghubungi HP saya. Ketika itu saya masih di tengah Acara NCC di Gramedia Melawai.
"Bun, Ifan dapat juara Harapan 1 ! Tapi pialanya baru akan dibagikan nanti tanggal 19 November..." lapornya.
"Wahhh... Selamat ya Bang... Nanti kalo Bunda udah di rumah Abang cerita lengkapnya ya..."
Kemudian saya segera mengirimkan sms ke suami, Papa dan Ibu saya, seperti biasa jika Ifan ikut lomba, apa pun hasilnya :)

Malamnya Ifan bercerita tentang lombanya. Juara 1, 2, 3 dan Harapan 2 jatuh ke sekolah lain. Ifan mendapat juara Harapan 1, dan temannya Alix mendapat juara Harapan 3.
Karena dari dulu saya tidak pernah menuntut Ifan menjadi Juara di setiap kompetisi, Ifan bercerita dengan bersemangat meskipun hanya mendapatkan Juara Harapan 1 :)
Ketika saya bertanya tentang cara Ifan menyampaikan presentasi, Ifan berkata ada materi tentang Air Bersih yang tidak Ifan masukkan di materi Power Point, namun Ifan jelaskan secara langsung.
"Yang tentang apa, Bang?" tanya saya cukup takjub.
"Salah satunya tentang Kaporit, Bun," kata Ifan dengan mata berbinar-binar.
Saya meminta maaf tidak bisa menghadiri lombanya, memeluk Ifan, tidak bisa lagi berkata-kata.

Masih terselip sekelumit rasa berdosa karena sempat merasa Ifan kurang tepat karena membaca terlebih dahulu dan tidak membuat materi dengan segera, dan merasa "cara saya lebih baik" - seharusnya membuat materi dulu baru melatih presentasi - meskipun Alhamdulillah hal itu hanya saya ucapkan dalam hati.
Malam itu saya kembali belajar, bahwa saya tidak boleh memaksakan metode saya pada siapa pun. Saya harus bisa membiarkan orang lain - termasuk putra saya sendiri - memilih metode yang dirasa paling tepat bagi dirinya. Dan saya pun akhirnya menyadari bahwa Ifan bisa dengan cepat membuat materi tadi malam justru karena Ifan sudah paham apa yang akan di presentasikannya...
Ya Allah, sungguh tidak terbayang oleh saya, Ifan yang dulu sempat mengalami keterlambatan bicara sehingga sempat selama beberapa waktu mengikuti terapi wicara, bisa menyampaikan presentasi di depan publik pada usia yang terbilang sangat muda.
Alhamdulillah ya Allah... 

Jakarta, 24 Oktober 2011
Yeni Suryasusanti

2 komentar:

  1. Anak-anak sekarang memang sudah lancar banget ya, Nen kalo udah di depan komputer, kalo di sini anak saya yang pertama yang jago pelajaran TIK :) Nggak apa-apa sering-sering di depan komputer asal untuk tujuan yang positif untuk masa depannya.

    BalasHapus
  2. tukangpoto : iya ndre, amazing banget anak2 sekarang soal teknologi ya hehehe...

    BalasHapus