Rabu, 28 November 2012

Tentang Pencerahan...



Kerusuhan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa tenangnya perdamaian
Kecemasan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa berharganya rasa aman

Ketakutan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa hebatnya keberanian
Kesakitan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa mahalnya kesehatan

Kegelapan adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa pentingnya penerangan
Kedinginan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa nyamannya kehangatan

Ketidaktahuan adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa tingginya ilmu pengetahuan
Kealpaan adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa utamanya sebuah catatan

Kesendirian adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa hangatnya persahabatan
Kesunyian adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa merdunya suara keramaian

Pengabaian adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa perlunya kepedulian
Kesepian adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa berartinya sebuah kehadiran

Keputusasaan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa kuatnya kemauan
Kepergian adalah cara terbaik
untuk menyadari betapa manisnya kerinduan

Perpisahan adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa indahnya kebersamaan
Kematian adalah cara terbaik 
untuk menyadari betapa bernilainya kehidupan

Di tengah kesibukan aku menganalisa perilaku insan
Dan akhirnya yang muncul hanya sebentuk pertanyaan
Apakah kita harus mengalami yang terburuk dalam kehidupan
baru kita mampu bersyukur atas segala anugerah Tuhan?

Jakarta, 28 November 2012
Yeni Suryasusanti

2 komentar:

  1. brarti harus mati dulu mba baru bisa menilai kehidupan? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... kalo yang menilai udah mati ya nggak bisa menilai kehidupan lagi dong... :p
      Orang yang melihat kematian orang lain, atau pernah merasa dekat dengan kematian (seperti hampir mengalami kematian) biasanya seketika akan menghargai kehidupan :)

      Hapus