menatap keremangan dalam diam
menelusuri satu demi satu jejak kelam
dengan rasa penyesalan yang kian menikam
namun juga penuh syukur karena hikmah yang dalam
Tahun-tahun berlalu begitu cepatnya
kemanakah aku yang dulu begitu lugunya?
menjalani hari-hari dengan semangat membara
merasa akan hidup di dunia selamanya
tanpa perduli bahwa hidup hanya sementara
Banyaknya badai dan kehilangan yang menerpa
membuat ku tersadar betapa sesungguhnya manusia
tiada daya tanpa pertolongan sang pencipta
bagai sebuah kapal tanpa nakhoda
terombang-ambing antara nikmat dan siksa
Kemudian aku mencoba menggapai Tuhan
ketika merasa Dia sangat jauh dari jangkauan
meski perlahan dan tersaruk aku mulai berjalan
sesekali tersandung namun tetap penuh pengharapan
karena setitik cahaya mulai ku lihat di kejauhan
Ya Allah yang menguasai alam semesta
kini kasih-Mu padaku terasa begitu nyata
ketika Kau uji aku dengan segala problema
mungkin agar aku bisa belajar mengatasi dunia
hingga nanti ajalku tiba di depan mata
Aku hanya bisa tak putus berdoa
saat bersimpuh dihadapan-Mu dengan penuh airmata
semoga Kau ampuni segala dosa dan alpa
agar kelak ketika hari akhir tiba
aku bisa berharap untuk menggapai surga...
Jakarta, 1 Juni 2012
Yeni Suryasusanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar